INSTRUMENTASI DAN MEDIA BIMBINGAN KONSELING
Salah satu fasilitas dan kelengkapan yang diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah instrument dan media. Dalam kaitannya dengan instrument, yang harus ada adalah untuk keperluan pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan data. Media sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran setiap program layanan bimbingan dan konseling baik untuk layanan pokok maupun untuk layanan pendukung.
A. Instrumen Layanan Bimbingan dan Konseling Instrumen layanan bimbingan dan konseling lebih menitik beratkan pada upaya memperoleh data serta mengolahnya secara akurat. Pengumpulan data tidak terlepas dengan tiga hal pokok, yaitu:
1. Jenis data, yaitu menyangkut data apa yang dibutuhkan dan akan dikumpulkan. Data dapat dinyatakan benar, jika dapat menjelaskan keadaaan dan kemampuan individu secara benar. Data dapat dinyatakan benar, jika dapat menjelaskan keadaan dan kemampuan individu secara benar. Jenis data yang perlu dikumpulkan dalam rangka layanan bimbingan dan konseling meliputi:
a. Data diri (biologis dan psikologis)
b. Data keluarga
c. Data Akademik
d. Data lingkungan social
3. Metode pengumpulan data, yaitu berkaitan dengan alat yang akan digunakan untuk mengumpulakan data. Metode pengumpulan data dapat dibedakan secara gars besar menjadi metode tes dan non tes:
a. Metode tes, yaitu metode pengumpulan data yang pelaksanaannya dengan melakukan tes psikologis.
b. Metode non tes, yaitu: metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanpa melakukan tes psikologis. Instrumennya adalah sebagi berikut:
- 1) Wawancara, yaitu merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara timbale balik antara pewancara dengan yang diwawancarai.
- 2) Pengamatan, yaitu pengumpulan data melalui pengamatan terhadap obyek amatan secara teliti, baik untuk mengumpulakn data maupun dalam rangka layanan bimbingan dan konseling.
- 3) Angket, yaitu suatu alat pengumpulan data yang berupa sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang perlu direspon atau dijawab secara tertulis oleh respon.
- 4) Sosiometri, yaitu mtode pengumpulan data mengenal hubungan social dan tingkah laku sosial siswa.
- 5) Pemeriksaan fisik dan kesehatan, yaitu teknik pengumpulan data tentang keadaan fisik dan kesehatan individu oleh ahli kesehatan.
- 6) Tes hasil belajar, yaitu salah satu teknik pengumpulan data siswa yang berkaitan dengan kemampuan dan daya serap bahan pelajaran yang telah diberikan, serta implementasi teori dan konsep dalam kehidupan.
- 7) Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan dokumen.
- 8) Studi kasus, yaitu metode pengumpulan data yang bersifat integrative dan komprehensif. Data yang dikumpulkann dalam metode studi kasus: a) Identifikasi kasus b) Latr belakang keluarga. c) Keadaaan kesehatan dan perkembangan jasmani d) Latar belakang pendidikan e) Kemampuan dasar f) Tingkah laku sosial
- 9) Biografi/Catatan, yaitu bentuk pengumpulan data dengan menggunakan catatan hidup sehari-harai individu yang bersangkutan.
- 10) Problem Chek List, yaitu metode pengumpulan data berguna untuk mengidentifikasi problem-problem apa saja yang dialami oleh para siswa.
B. Media Bimbingan dan Konseling Media bimbingan dapat dikatakan baik, jika materi layanan yang disampaikannya menjadi menjadi menarik sehingga membuat siswa mendekat dan menggali informasi lebih jauh tentang materi itu. Media yang akan digunakan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling dikenal ada media eloktronik dan non eloktronik. Maka media perlu ditata dengan memperhatikan aspek-aspek yan berkaitan dengan berbagai ranah berikut ini:
1. Ranah Sensorik
a. Organ sensorik merupakan jendela utama masuknya informasi pada individu
b. Akurasi informasi sangat ditenmtukan oleh penerimaaan organ sensorik
c. Media layanan perlu memperhatikan ranah sensorik (Panca indera)
d. Ranah sensorik, meliputi dimensi: 1) Visual 2) Audio 3) Audio-visual 4) Taste 5) Touch 6) Penciuman
2. Ranah Kesan
a. Kesan terbentuk oelh momentum pertama kali ketika terjadi koontak antara individu dengan suatu obyek b. Kualitas kesan ditentukan oleh derajat attention (perhatian) yang dicurahkan individu terhadap obyek bersangkutan
c. Kesan ditentukan oleh kekuatan atraktion (daya tarik) obyek bersangkutan pada individu
3. Ranah Persepsi Persepsi merupakan proses penilaian/ pemberian kesan terhadap suatu obyek yang tertangkap sensorik
4. Ranah Sasaran Media yang digunakan sebagai pendkung aktivitas layanan bimbingan dan konseling perlu memiliki sentuhan yang mempertimbangkan berbagai hal berikut ini:
a. Berhubungan dengan data
b. Berhubungan dengan jenis layanan pokok
c. Berhubungan dengan jenis layanan pendukung
d. Berhubungan dangan jenis masalah
e. Berhubungan dengan evaluasi