BAB
I
IDENTITAS
A.
Identitas
Siswa
Nama
: B
A
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Kelas : IX A SMP Mataram
Tempat,
tanggal lahir : Yogyakarta, 28 April 2000
Agama : Islam
Alamat
: Kasihan, Tamantirto, Bantul
Anak
ke : 2
dari 3 saudara
B.
Identitas
Orang Tua
Nama
Orang Tua
Ayah : Sutrisman
Ibu :
Wiwin
Pendidikan
Terakhir Orang Tua
Ayah : SMP
Ibu : SMP
Pekerjaan
Orang Tua
Ayah : Buruh bangunan
Ibu : Ibu rumah tangga & pengasuh anak
tetangga
C.
Identitas
Guru BK
Nama : Subagyo
NIP :
131698209
Pangkat
dan Golongan ruang : Penata TK 1 –
IIId
Tempat/
Tanggal lahir : Bantul, 12
April 1995
Alamat : Salakan,
RT 02, Bangunharjo, Sewon, Bantul
BAB II
PERMASALAHAN
B
A adalah siswa berjenis kelamin laki – laki yang bersekolah di SMP Mataram,
Yogyakarta. Sekarang duduk di kelas IX. B A seorang anak yang nakal.
Di lingkungan teman-temannya dia dikenal sebagai anak yang nakal dan suka
membuat keributan. Ditambah dengan dia mendapatkan teman-teman yang suka
membuat keributan jadilah dia semakin idak terkendali. Dia anaknya juga tidak
menonjol dalam bidang akademik. Nilai-nilainya setiap ulangan/ ujian juga
jelek. Apalagi untuk mata pelajaran matematika.
Di
lingkungan rumahnya juga dia dikenal anak yang nakal. Orang tuanya hanya
tamatan SMP, dan pekerjaan bapaknya hanya sebagai buruh bangunan, sedangkan
ibunya hanya ibu rumah tangga dan pengasuh anak tetangga. Ekonomi keluarga ini
bisa terbilang pas-pasan atau menengah ke bawah. Dari segi perhatian pun sangat
kurang sekali, karena orang tuanya terlalu sibuk bekerja. Sekalinya ada waktu
luang pasti digunakan untuk tidur atau istirahat. Setiap ada pertemuan wali
murid 3 bulan sekali orang tuanya juga jarang datang. Setiap dipanggil secara
khusus oleh guru BK pun selalu beralasan sibuk dan menunjukkan sikap yang
kurang baik.
Pekerjaan
rumah dia juga jarang dikerjakan bahkan tidak pernah mengerjakan, setiap ujian
juga selalu mendapatkan nilai yang selalu jeblok atau jelek, tugas-tugas juga
tidak pernah mengerjakan. Bidang akademiknya sangat di bawah standar.
Berdasarkan
informasi ini wali kelas menyerahkan kepada guru BK untuk mengangatasi siswa
ini.
Faktor Penyebab
a.
Faktor
di dalam siswa
1)
Kelemahan
mental
2)
Rendahnya
motivasi
3)
Kebiasaan
dan sikap yang salah
4)
Malas belajar
5)
Dispilin yang rendah
b.
Faktor
di luar siswa
1)
Kurang perhatian dari orang tua
2)
Pendidikan orang tua yang kurang
3)
Fasilitas belajar kurang
4)
Lingkungan yang tidak mendukung
5)
Salah dalam bergaul/ salah dalam
berteman
BAB
III
MEMECAHKAN
MASALAH ATAU PROBLEM YANG DITEMUKAN
Alternatif penanganan yang mungkin digunakan adalah sebagai berikut.
1.
Pendekatan client
centered dengan memfokuskan pada
perencanaan kegiatan yang dapat mereduksi efek terhadap kegiatan sehari-hari
yang mengganggu kegiatan belajar.
2.
Pendekatan behavioral dengan memfokuskan pada penghargaan dan hukuman terhadap pelaksanaan kegiatan yang dapat mereduksi efek terhadap kegiatan
sehari-hari yang mengganggu kegiatan belajar.
3.
Pendekatan behavioral dengan memfokuskan pada assertive training terhadap
pelaksanaan kegiatan yang
dapat mengganggu terhadap kegiatan belajar.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari berbagai uraian
diatas dapat diambil kesimpulan :
-
Guru dalam mengajar seyogyanya
menggunakan metode belajar yang bervariaasi sehingga menimbulkan raasa
ketertarikan pada diri siswa.dengan adanya rasa ketertarikan ini anak akan
berminat untuk mengikuti pembelajaran.Anak tidak merasa jenuh,sehingga ada
semangat belajar dan diharapkan kedepannya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
-
Setidaknya
orangtua memenuhi kebutuhan sarana belajar, memberikan perhatian dengan cara
mengarahkan dan mendampingi anak saat belajar. Sebagai selingan orangtua dapat
pula memberikan permainan-permainan yang mendidik agar suasana belajar tidak
tegang dan tetap menarik perhatian.
-
Bila
anak mulai melakukan kesalahan, sebaiknya kita lebih banyak memberikan motivasi
kepada anak untuk melakukan hal-hal yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar