Jujur saja aku bingung ketika menulis ini. Semua perasaanku berkecamuk menjadi satu, sedih, seneng, bingung, dan entah apalah sampai tak bisa diungkapkan dengan kata-kata saking nano-nanonya haha. 1 bulan sudah kita tidak berjumpa, tak ada komunikasi dan tak tau apa saja yang sudah terjadi. Aku pun tak tau harus berbuat apa? Aku bingung... Aku mencoba untuk memecah suasana ini dengan menghubungimu terlebih dulu.
"Hallo mas, gimana kabarnya? sehatkan?" tanpa babibu langsung aku kirim.
Namun di luar dugaanku usahaku itu kamu mentahkan. Hanya sekeder membaca WA ku saja tidak, padahal kamu selalu membuka WA untuk membalas pesan dari teman atau klien mu. Saat itu aku masih bisa sabar, aku selalu berpikir mungkin kamu memang sedang sibuk sekali dan tidak sempat membalas WA ku (ngeyem-yem awake dewe). Kemudian esok harinya aku kembali WA lagi siapa tau kali ini dibalas pikirku begitu haha.
"Wooo, WA ku ra dibales lho" kembali aku send dengan perasaan dag-dig-dug.
Jeng-jeng coba tebak apa yang terjadi pemirsaaaah :D sama aja dibuka aja nggak. Ya allah, rasanya nyesek banget haha, sedih pemirsaaaah. Langsung badmood banget, terus banyak pikiran yang berkeliaran muterin kepala bikin kepalaku sakit. Semenjak hari itu yang bikin aku jadi kepikiran adalah apa salahku? kenapa kamu nggak bales WA ku, dibaca aja nggak. Ada apa sebenarnya?
Hari demi hari aku lalui dengan penuh perjuangan sampai aku kembali belajar untuk meditasi supaya aku tenang dan lebih kuat lagi untuk menghadapi kenyataan ini, dan sampai akhirnya aku posting tulisan ini. Pasca kejadian itu hati ini semakin tidak menentu, rasanya nano-nano. Kangen tapi nggak bisa apa-apa cuma bisa berdoa sampai nangis berharap kamu bisa merasakan rasa kangenku, sedih nggak tau gimana kabarmu yang aku bisa lakuin cuma kepo di sosmed kamu dan yang ada malah bikin tambah nyesek karena tau postingan dari wanita itu ya allah nggerus kalau kata anak jaman sekarang. Tak henti-hentinya mulut ini bergumam untuk mendoakanmu karena cuma itu yang bisa aku lakukan. Berdoa supaya kamu selalu sehat dan bahagia aamiin ya allah.
Aku tak pernah menyerah haha. Kembali aku luncurkan WA untukmu, namun isinya sekarang berbeda.
"Mas marah sama aku? Sampai WA ku nggak dibales? dibaca aja nggak?"
Tetep nggak dibales dibaca aja nggak, ya allah sumpah sedih banget, nyesek, sakit, ujung-ujungnya terus aku mewek. Aku terlalu sensitif untuk hal-hal seperti ini, maaf kan aku...
Pukul 02.34 tanggal 20/10/2015 aku terbangun dan mengecek hapeku melihat apakah ada balasan dari kamu atau tidak. Ternyata tidak ada..... Oke baiklah aku mencoba untuk memahami apa yang sedang terjadi. Tanpa babibu saat itu juga aku mengirim WA untukmu yang berisi tentang kenapa melakukan hal ini kepadaku? dan aku meminta maaf karena selama 6tahun ini aku banyak salah sama kamu. Intinya kurang lebih seperti itu. Ada banyak harapan di WA ku itu, aku berharap kamu mau membalasnya, aku berharap kamu memberi penjelasan untuk aku, aku berharap dan berharap.......
Entah mungkin memang ini jalan yang diberikan allah untuk kita, lagi dan lagi kamu tak membalas WA ku. Aku nggak tau harus gimana? Apa salahku sampai kamu memberi jarak seperti ini? Kenapa kamu tidak memberi penjelasan kepadaku? Kenapa kamu membuatku untuk berada diposisi ini? Kenapa dan kenapa? Atau memang ini cara kamu supaya aku membencimu?
Salah besar ketika kamu berpikir cara ini akan membuatku untuk membencimu, karena aku belajar untuk tidak membenci itu dari kamu.
Dan sekarang aku akan belajar untuk lebih ikhlas lagi walaupun berat, belajar untuk menerima ini, belajar untuk tetap kuat, dan belajar untuk banyak hal sesuatu yang positif untuk semua terutama untuk aku sendiri. Kamu harus tau sampai sekarang pun perasaan itu belum berubah untuk kamu, dan entah sampai kapan akan bertahan perasaan ini untuk kamu mas keju.
0 komentar:
Posting Komentar