Minggu, 04 Oktober 2015

Tulisan Spesial Buat Kamu

"Aku pengen lihat e tulisanmu" itu yang kamu ucapkan saat terakhir kita bertemu. Nih sekarang udah tak tulisin spesial nih buat kamu haha. Tapi aku nggak tau kamu bakalan baca atau nggak? Atau mungkin kamu udah baca dan reaksimu seperti apa aku juga nggak tau. Atau bahkan apa yangakan terjadi selanjutnya setelah kamu baca ini hehe.

"Mendengar cerita sehari-hari, yang wajar tapi tetap mengasyikkan" lagunya Vidi kalimat ini pas banget buat ngegambarin semua setiap kita ngobrol berjam-jam dan entah kenapa aku betah. Sudah 6 tahun kita berteman dan mungkin baru tahun ke 6 ini kita bisa dekat sedekat ini, dan entah darimana datangnya aku bisa merasa "nyaman". Hei, aku bingung padahal sewaktu kita berteman dulu aku sangat ilfeel denganmu karena satu kebiasaanmu dan 3 bulan terakhir ini aku merasa yak aku salah ketika aku menjudge kamu terus seperti itu.
Setelah photoshoot itu aku merasa lebih terbuka lagi dengan banyak hal, dan aku belajar dari kamu. Sesuatu yang aku anggap buruk ternyata ada sisi baiknya di mata orang lain. Sama halnya ketika saat itu aku menilai buruk tentangmu dan ternyata sekarang aku banyak menemukan sesuatu yang baik darimu.


Lagunya Raisa pernah denger kan yang ada kalimat ini "Ku terpikat pada tuturmu aku tersihir jiwamu. Terkagum pada pandangmu caramu melihat dunia. Ku harap kau tau bahwaku terinspirasi hatimu" yang ini pernah denger dong pasti hehe. Seperti itu yang aku rasakan, ah tapi aku terlambat menyadari itu. Maafkan aku dulu menjudge mu seperti itu. 3 bulan ini aku merasa kamu memberikan energi positif untukku. Namun semua itu berubah ketika tepatnya tanggal 17 terjadi sesuatu yang sangat membuatku hancur. Aku tidak tau kapan mulainya tumbuh perasaan itu, kapan mulainya aku merasa sakit ketika kamu tidak segera membalas WA ku padahal kamu sering sekali on WA dan kamu selalu beralasan "aku sibuk" dan aku selalu memaklumi bahkan memahami hal itu.


Saat tanggal 17 September itu aku begitu rapuh, aku nggak tau kenapa aku bisa serapuh itu. Saat itu kamu menccoba menguatkan ku padahal kamu tau saat itu aku benar-benar rapuh dengan kenyataan yang ada. Sampai akhirnya aku meminta untuk kita bertemu supaya segera selesai masalah kita. 22 September kita akhirnya bertemu dan yaaak tak seperti biasanya, hanya saling pandang tanpa bicara. Entah apa yang sebenarnya terjadi di antara kita. Aku sudah mengutarakan semua dan kamu hanya saja terus memandangku dengan pandangan seakan iba melihatku yang begitu rapuh tapi aku mencoba selalu kuat dan tak menangis di depanmu. Ingin sekali sebenarnya ku tumpahkan semua air mata yang ada supaya kamu tau bahwa aku begitu rapuh dengan kejadian itu, aku begitu tersakiti, begitu kecewa sekali. Tapi allah menguatkan aku, allah tak ingin melihatku rapuh di depanmu. Saat itu kamu selalu berusaha untuk membuatku tetap tersenyum dengan guyonanmu, dengan sifat penyayangmu ah selalu saja membuatku baper. Padahal saat itu aku berharap kamu menceritakan yang sebenarnya terjadi namun ternyata tidak, kamu lagi-lagi hanya menatapku dan kita malah membahas judul skripsi untukku. Aku ingat kamu bertanya padaku "Kok bisa? Kan aku bukan tipemu?" dan aku menjawab "aku juga nggak tau". Allah yang maha membolak-balikkan hati manusia, allah pula yang mempunyai semua rasa ini. Semua sudah digariskan oleh allah dan kita hanya tinggal menjalani saja. Pada akhirnya intinya adalah ya sudah mengalir saja dahalu seperti ini kamu dengannya dan aku dengan perasaan ini hahaha.


Setelah pertemuan malam itu kamu cepat sekali membalas WA ku bahkan ketika ada gempa di hai jumat itu kamu menanyakan bagaimana keadaanku, simple biasa mungkin menurut orang tapi buatku itu berkesan. Karena dari sesuatu yang sering kita anggap sepele itulah kita dapat melihat sesuatu yang baik atau berkesan positif bahkan bisa membuat mood kita menjadi naik lagi. Tapi ya setelah itu kamu sperti biasa lagi sampai tulisan ini terbit pun kamu tak lagi menghubungi aku. Ingetkan sewaktu aku memberikan lagu "Kasih maaf bila aku jatuh cinta, maaf bila saja ku suka saat kau ada yang punya. Haruskah ku pendam rasa ini saja, ataukah ku teruskan saja hingga kau meninggalkannya. Dan kita bersama" kamu hanya berkata "bingung mau jawabnya" Aku ra popo mas ra popo buatmu I'll try to fix you.

Selalu ku gunakan topeng ketika beraktivitas seperti apa katamu "fake smile ra popo selagi itu bisa membuat orang di sekelilingmu bahagia". Iya aku pake itu sampai sekarang, bahkan selalu aku sugestikan diri ini untuk selalu positif thinking, bahagia dan kuat. Lagi lagi allah penolongku, 29 September aku berdoa kepada allah minta petunjuk dan luar biasa allah selalu saja cepat megabulkan doaku. Tanggal 30 aku nemuin ig mu, fb mu yang lain, terus wanita itu entahlah mantanmu atau pasanganmu yang sekarang aku juga tidak tau karena kamu masih bungkam denganku. Sejak saat itu aku sudah berusaha pasrah sumuarah marang kersane gusti allah ingkang gadah urip, berusaha tetap ikhlas dan tetap kuat untuk menjalani hidup. Tapi ya ternyata semua butuh proses tidak bisa instan, sampai tulisan ini terbitpun kamu masih "ada" dihati ini, hanya saja aku sudah lebih untuk berusaha ikhlas.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar